Kamis, 20 Juni 2013

bantu aku agar tidak (menjadi) sia-sia

Ya Allah, aku ingin menjadi seorang hambamu yang pandai bersabar dan bersyukur. bersabar ketika dihadapkan dengan masalah dan bersyukur atas apa yang kau berikan. Ya Allah, jadikan aku seorang yang kuat, kuat ketika ditimpa masalah, kuat ketika dihadapkan keberhasilan dan kuat ketika dihadapkan dengan kekecewaan.
Ya Allah, aku ga tau apa yang sebenarnya kurasakan. ada ketakutan besar dalam diriku sekarang. Ya Allah jika suatu saat nanti memang harus ada kekecewaan  bantu aku, kuatkan aku, rangkul aku dan terus temani aku disetiap harinya.
dan jika ini hanyalah cobaan, bantu aku agar selalu percaya dan sabar untuk menunggu.
rencanaMu memang selalu indah, rencanaMu memang sulit untuk ditebak :)) tapi aku yakin, apa yang ada pada diriku kemarin, saat ini dan nanti pasti akan indah. karena aku yakin apa yang kau berikan pasti takkan sia-sia.
jangan jadikan aku seorang yang cengeng dan manja ketika aku ada masalah apalagi bila alasannya hanyalah hal sepele, hal yang engkau tak suka. Terimakasih atas segala nikmatMu sampai detik ini, dan terus tuntun aku agar disetiap hembusan nafas yang kau beri tak kulakukan hal-hal yang sia-sia.

Rabu, 12 Juni 2013

sesulit itukah?

kamu memang bukan seseorang yang dulu kukenal. rasanya sangat awam melihatmu yang sekarang. entahlah, akupun tak tau apa yang berubah. kamu yang berbeda atau aku yang terlalu mengharapkanmu seperti dulu. namun bayangmu tak pernah terhapus dalam benakku. aku tak pernah berharap kamu dan aku bisa seperti dahulu. sesekali aku memang memperhatikanmu, melihatmu dari kejauhan namun aku tak pernah mengharapkan apa-apa. melihatmu bahagia dari jauh cukup membuatku merasakan kebahagiaan yang lebih. aku tau kini aku tak bisa membuat senyuman dan kenangan lagi seperti dulu. aku tak pernah menyesali dengan apa yang telah terjadi pada hidupku. termasuk dengan hadirmu yang pernah mengisi hari-hariku, memberikanku kebahagiaan dan keceriaan yang sampai akhirnya kau juga yang membuatku terluka.sepintas orang-orang termasuk kamu pasti 'kan menganggapku tak apa-apa. tapi dibalik itu, luka yang kamu berikan tak berujung kering. meskipun aku selalu mencoba ikhlas memaafkanmu, bayang-bayang akan luka itu selalu mengikuti. aku kecewa, dan aku marah! namun anehnya, kamu masih saja bertingkah seakan hal buruk tak pernah terjadi diantara kita. dan bodohnya aku masih sempat tersenyum disaat itu terjadi. aku yang bodoh atau kamu yang keterlaluan?
entahlah, aku tak pernah mengerti dengan semua ini, aku tak pernah mengerti kamu. sampai-sampai kamu lebih memilih dia saat masih bersamaku.
hmmm...aku menarik nafas panjang. aku tau, tak ada gunanya mengingat-ngingat masa lalu. sudahlah, ingat! sudah ada seseorang yang lebih baik untukmu saat ini. dia selalu menemanimu kan? jangan kecewakan dia. lagipula sekarang temanmu itu sudah bahagia dengan pasangannya kan? jangan sampai mereka merasa terganggu karena adanya kamu.
tapi kalau boleh jujur, sekarang aku hanya ingin berteman (lagi) dengannya. bisa ngobrol dan bercanda seperti dulu tanpa ada prasangka yang macam-macam dari mereka. aku hanya ingin kita berteman. sesulit itukah ?